Ilmuwan dari Washington
University di St Louis membuktikan bahwa racun lebah mampu menghancurkan
Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penelitian ini membuka peluang dan
harapan baru pencegahan sekaligus penyembuhan HIV/AIDS.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Antiviral Therapy. Penelitian
menguraikan betapa penggunaan racun lebah bernama melittin dan partikel
nano sebagai pembawa ke dalam darah mampu membunuh virus yang jadi
musuh besar manusia ini.
"Kami menyerang berdasarkan karakter
fisik virus HIV. Secara teoretis, tak ada cara bagi virus untuk
beradaptasi. Virus harus memiliki lapisan pelindung, dua membran yang
melindungi virus," papar Joshua L Hood, ilmuwan yang terlibat dalam
riset ini.
Melittin memiliki cara kerja khusus dalam menyerang
HIV. "Melittin pada partikel nano berfusi dengan lapisan luar virus.
Melittin membentuk pori kecil, menghancurkan lapisan pelindung, dan
menelanjangi virus," kata Hood seperti dikutip Spectrum IEEE, Rabu (6/3/2013).
Melittin
dan partikel nano ini bekerja spesifik pada HIV. Jadi, tidak merugikan
sel tubuh manusia sendiri. Hood melengkapi partikel nano dengan protective bumpers, ruang pada permukaan partikel nano. Sel manusia takkan pas dengan protective bumpers ini.
Dengan
penggunaan racun lebah dan partikel nano, HIV bisa dihilangkan dari
tubuh manusia. Ini berbeda dengan perawatan anti-retroviral yang hanya
mencegah reproduksi HIV. Dengan kata lain, racun lebah dan partikel nano
membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh.
Ke depan, racun lebah
diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu komposisi gel vagina untuk
mencegah infeksi HIV. Racun lebah juga bisa disuntikkan lewat pembuluh
darah balik manusia, yang membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh
total.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar